HUKUM OHM dan DAYA LISTRIK

Ass..... dalam ulasan yg lalu kita telah membahas tentang Resistor, bagaimana cara perhitungan pada resistor, atau pemahaman tentang resistor.

Nah pada bahasan kali ini kita akan membahas mengenai Hukum OHM dan Daya listrik, untuk mempersingkat waktu kita mulai dengan :

Hukum OHM 

Pengetahuan tentang hukum OHM adalah sebagai berikut :

Bila ada arus mengalir lewat suatu resistansi, maka pada resistansi itu akan terjangkitlah tegangan.

Rumus hukum OHM itu sendiri dapat ditulis sbb :

U = I X R ,     I =  U / R ,      R =  U / I

U = Tegangan, dalam satuan Volt ( V )

I = Kuat arus, dalam satuan Ampere ( A )

R = Resistansi, dalam satuan OHM ( Ω )

Sebagai contoh :

Sebuah resistor  100 Ω dialiri arus  sebesar 20 mA, maka pada resistor itu akan terjangkit tegangan  sbb,

            U = I  X  R

                = 20 mA X 100 Ω

                = 0,02 A X 100 Ω

                = 2 V 

contoh diatas adalah bagaimana kita dapat mengetahui berapa besarnya tegangan (V) pada sebuah resistor tersebut jika diketahui besarnya arus dan nilai resistor.

Daya Listrik

Untuk daya listrik dapat pula disimpulkan sbb :

Arus yang mengalir melewati resistansi, selain menjangkitkan tegangan juga akan menjangkitkan Daya ( berupa panas )

Daya , dalam rumus ditulis dengan notasi “ P “ dan satuanya adalah watt ( W )

Rumus Daya listrik dapat ditulis sbb :

            P = I²  X  R ,   P =  U  X  I ,   P =  U²/ R

Sebagai contoh :

Pada contoh resistor 100 Ω diatas, maka akan terdapat daya listrik sebesar.

            P = I²  X  R

               = (0,02A)²  X  100 Ω

               = 0,0004 A²  X 100 Ω

               = 0,04 W

               = 40 mW 

Dalam hal ini kita masih memakai nilai Arus dengan contoh sebelumnya yaitu 20 mA ( 0,02A ).

Oke… kiranya sekian dulu ya bahasan mengenai  Hukum OHM dan Daya Listrik , kalau kurang jelas bisa komentar atw yah cari buku pelajaran beberapa tahun lalu jg Oke….

Salam ……